1. The Satanic Verse (karya: Salman Rushdie)
Novel keempat dari Salman Rushdie, terbit pertama kali tahun 1988. Judul bukunya berarti "Ayat-Ayat Setan". Buku ini terinsiprasi dari kisah hidup Nabi Muhammad saw.
Buku ini membuat marah kaum muslim. Pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Khomeini mengeluarkan fatwa mati untuk Salman Rushdie. Hadiah 1 juta dollar bagi siapa yang mampu membunuh Rushdie, 3 juta dollar bila pembunuhnya adalah warga Iran. Venezuela dan India melarang beredarnya buku tersebut. Di Jepang, penerjemah buku tersebut ditikam hingga mati. Di Britania Raya buku tersebut sering dibakar demonstran. Tahun 1989 di Pakistan buku tersebut menyebabkan kerusuhan.
Walau Ayatollah Khomeini menuduhnya telah murtad, pada tahun 1990, Rushdie menulis esai, mencoba membuktikan ia masih beriman pada Islam (di kemudian hari dia menyatakan hal tersebut hanya berpura-pura guna meredakan kemarahan umat muslim).
Kemarahan umat muslim masih berlanjut saat Salman Rushdie diberi gelar Knighthood oleh Kerajaan Inggris. Al Qaeda menyatakan hal itu sebagai penghinaan terhadap Islam.
2. American Psycho (karya: Bret Easton Ellis)
American Psycho adalah thriller psikologis dan novel satir oleh Bret Easton Ellis, yang diterbitkan pada tahun 1991. Dalam buku ini dikisahkan dalam sudut pandang orang pertama tokoh protagonis, pembunuh berantai dan pengusaha Manhattan, Patrick Bateman. Kekerasan grafis novel dan konten seksual yang dihasilkan mengundang banyak kontroversi sebelum dan setelah publikasi.
Disebabkan isi novel yang sangat mengandung kekerasan dan kejahatan seksual, sang penulis mendapat surat kebencian dan ancaman kematian. Di beberapa negara, buku ini tidak boleh dijual kepada orang di bawah usia 18 tahun.
Pada tahun 2000, novel ini telah difilmkan dengan menggunakan judul yang sama dan dibintangi Christian Bale.
3. The Da Vinci Code (karya: Dan Brown)
Salah satu buku terlaris di dunia dengan 36 juta eksemplar (Agustus 2005). Novel ini bercerita bahwa Gereja Katolik terlibat dalam konspirasi menutupi kisah Yesus sebenarnya. Mengkritik Vatikan bahwa mereka hidup dalam suatu kepalsuan namun tetap bertahan demi mempertahankan kekuasaannya.
Novel ini dibuka dengan klaim Dan Brown bahwa "Semua deskripsi karya seni, arsitektur, dokumen, dan ritus rahasia dalam novel ini adalah akurat."
4. Lolita (karya: Vladimir Nabokov)
Buku ini menceritakan seorang pria paruh baya, Humbert Hambert (nama samaran), yang menyukai putri tirinya, gadis berusia 12 tahun yang bernama Dolores (Lolita). Kisah ini diawali dengan sebuah refleksi yang menggunakan "wordplay" untuk menggambarkan nafsu Hambert terhadap puteri tirinya dan asal kata "lo lee ta"..
Akibat isi ceritanya yang dianggap tak bermoral, Lolita dicekal dibanyak negara. Saat pertama merilisnya, Vladimir Nabokov menggunakan Pseudonymity (nama samaran).
5. Adventures of Huckleberry Finn (karya: Mark Twain)
Mark Twain menulis 200 kata negro di buku ini. Akibatnya dilarang beredar di seluruh perpustakaan Amerika Serikat dan juga dihapus dari kurikulum sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar