Halaman

Sejarah Sosis

Kata sosis berasal dari kata dalam bahasa Latin “Salsus”, yang berarti diasinkan atau diawetkan. Jaman dahulu, dimana mesin pendingin belum ditemukan untuk mengawetkan daging, maka pembuatan sosis menjadi salah satu alternatif.
Dalam sejarahnya, diperkirakan sosis dibuat oleh orang Sumaria ( sekarang Irak ) sekitar tahun 300SM. Sosis pertama kali dikenali dari dokumen Yunani yang ditulis sekitar tahun 500SM. Dan dalam perkembangannya sosis menjadi makanan yang mendunia, dengan negara Jerman sebagai kiblatnya. Sosis bagi orang Jerman adalah termasuk makanan primer dengan lebih dari 1200 macam sosis diproduksi.
Awalnya, seorang tukang daging yang pandai mempunyai ide untuk menyatukan daging giling dengan garam dan bumbu – bumbu yang disatukan dalam suatu selongsong. Kemudian selongsong daging tersebut dimasak dengan cara direbus, diasap atau dikeringkan. Pengasapan menjadi salah satu metode pengawetan yang populer hingga saat ini., bahkan menjadi “rasa khas”.
Sosis dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
  • Cooked Sausage, dibuat dari daging segar yang kemudian dimasak / direbus. Sosis jenis ini biasanya dimakan segera setelah dimasak atau apabila disimpan maka dipanaskan sebelum dimakan. Contoh sosis jenis ini adalah sosis Veal, Braunschweiger.
  • Cooked Smoked Sausages, hampir sama dengan Cooked Sausage, tetapi setelah direbus maka sosis diasap atau diasap baru kemudian direbus. Sosis jenis ini dapat dimakan panas atau dingin, tetapi disimpan dilemari pendingin, Contohnya Wiener, Kielbasa atau Bologna.
  • Fresh Sausage, dibuat dari daging yang belum mengalami pelayuan. Sosis jenis ini harus didinginkan dan dimasak sebelum dimakan. Contohnya Fresh Beef sausage
  • Fresh Smoke Sausage adalah Fresh Sausage yang diasap. Sosis ini juga harus didinginkan dan dimasak sebelum dimakan. Contohnya adalah Mettwurst.
  • Dry sausage, adalah Fresh sausage yang dikeringkan.Sosis jenis ini biasanya dimakan dalam kondisi dingin dan didiamkan dalam jangka waktu lama.

Sekarang sosis diproduksi di banyak negara, dan masing – masing negara mengembangkan sosis dengan ciri khasnya. Sosis dibuat dengan menggunakan dagaing dan bumbu lokal dan dimasak sebagai masakan tradisional. Bahkan sosis menjadi identik dengan daerahnya, misalnya sosis Bologna aslinya adalah nama kota di Itali Utara, sosis Lyon berasal dari Lyon, Perancis, di Inggris misalnya Berkshire, Wiltshire, Lincolnshire dan lain – lain. Semua jenis sosis sangat dipengaruhi dengan bumbu asli daerah serta iklimnya.
Sosis dapat digunakan sebagai isi roti ( seperti hot dog, sosis roll atau bahkan dibungkus dengan tortilla ), direbus atau sebagai bahan dalam masakan tradisional. Bahkan saat ini mudah dijumpai sosis untuk vegetarian atau biasa disebut sosis vegan. Sosis seperti itu dibuat dari tahu, kacang sayur – sayuran.
Sosis pada masa ini secara umum dapat dibuat menjadi 2 jenis, yaitu jenis sosis yang menggunakan bahan pengganti daging, tepung,  bahan pewarna serta rasa buatan untuk mendekati rasa dan tekstur daging semirip mungkin dengan daging murni. Sedang jenis yang lain menggunakan daging murni, bumbu dan sayuran segar untuk lebih menonjolkan rasa.


Sumber

0 komentar:

Posting Komentar